Rabu, 16 Mei 2012

 Kadin: Industri Harus Serap Tenaga Kerja Paling Banyak
 
 Perakitan mesin cuci dua tabung Sharp di pabrik PT Sharp Electronic Indonesia, Pulogadung, Jakarta, Rabu (1/2/2012). Di pabrik ini kapasitas produksi mesin cuci mencapai 600.000 unit per tahun. Sharp juga menyatakan telah berhasil memproduksi 1 juta unit mesin cuci.
MEDIA INFORMASI, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kesehatan, James T Riady, mengatakan sektor industri merupakan sektor yang harus paling banyak menyerap tenaga kerja. Pasalnya, porsi sektor industri pada perekonomian Indonesia mencapai 24 persen dan akan meningkat lagi ke depannya.
"Ya Indonesia tentu negara yang maju pasti berorientasi pada industrialisasi. Jadi sektor industri yang sekarang 24 persen ini dari ekonomi kita harus terus meningkat sampai mungkin 35-40 persen," sebut James, di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (15/5/2012).
Dengan porsi sektor industri pada ekonomi nasional yang besar maka penyerapan tenaga kerja yang besar harus terjadi di sektor ini. Apalagi sektor ini penting peranannya untuk membangun suatu basis daya saing nasional yang dibutuhkan untuk menghadapi era globalisasi.
Selain itu, sambung James, sektor jasa juga sektor yang sangat baik bagi perekonomian Indonesia. Sektor ini sangat membutuhkan banyak tenaga kerja. Tetapi, Indonesia lebih banyak mengimpor ketimbang mengekspor tenaga kerja di sektor jasa sekarang ini. "Karena sektor jasa di Indonesia ketinggalan, jadi kita harus terus catch-up (kejar)," pungkas dia.